Bab 17. IDE DONA "Jadi kamu nggak terima mereka berdua seakan mempermainkan sebuah pernikahan?" tanya Larasati mulai mengerti kemarahan wanita yang kini malah menatap ke arah kolam yang memang ada disamping saung yang mereka tempati. "Lebih tepatnya marah kepada Celline. Bagaimana dia begitu mudah berpindah hati setelah berhasil merusak keutuhan rumah tanggaku," keluh Dona dengan tatapan kosong. "Bagaimana denga mantan suami kamu?" tanya Larasati mencoba menyelami perasaan Dona. Setidaknya apa yang kini dia alami juga dialami oleh Dona. "Marah, kecewa, sedih dan juga sesal itulah campuran dari perasaanku yang tersisa untuk suamiku. Kau kamu bertanya apa cinta masih ada. Jawabnya TIDAK," sahut Dona dengan getir. Ada ketegasan saat dia mengatakan 'tidak'. "Perlahan rasa cintaku terkiki