Bab 21. Debar Tak Tahu Diri

1308 Kata

"Mbak mau ke mana?" tanya Saka saat Sania hendak berlalu. Pria itu tersenyum seraya mengucek matanya yang masih mengantuk. Saka ydika berniat apa-apa. Namun, malam ini ia sudah lancang mengajak Saga tidur dengannya. Pasti Sania merasa cemas. "Enggak. Maaf kalau kamu keganggu. Mbak cuma mau lihat Saga aja. Ya, udah. Kamu lanjut tidur, deh," kata wanita itu. "Tapi aku enggak punya s**u. Kalau Saga haus gimana?" kelakarnya demi menahan Sania. Wanita itu tersenyum kecil. Entahlah, rasanya pembicaraan ambigu ini memang sangat jarang terjadi. "Ya, udah sini biar aku gendong ke kamar aja. Biar dia tidur sama aku," ucap Sania. "Udah biar aku aja. Maaf tadi enggak pamit sama Mbak Sania," kata Saka. Pria itu dengan perlahan mengangkat tubuh Saga dalam gendongannya. Kemudian berdiri dan m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN