Dengan wajah berseri-seri karena bahagia, Angga berjalan kembali menuju ke apartemen Aara. Ia merasa sangat lega karena sebentar lagi sudah bisa bersama dengan orang yang benar-benar ia cintai. Saat Angga masuk kedalam, nampak rumah itu sangat sepi, namun Angga masih belum tahu jika Aara tidak ada disana, pikir Angga kekasihnya itu masih kelelahan setelah beberapa saat lalu menikmati malam panas berdua. Angga berjalan perlahan menuju ke dapur, mengambil minuman botol yang ada didalam lemari pendingin, lelaki itu meneguknya beberapa kali tegukan. lalu segera menuju kekamarnya kembali untuk tidur disamping kekasihnya. Namun langkah kaki Angga terhenti seketika ketika ia menatap tempat tidur didepannya nampak kosong saat itu. Hanya ada onggokan selimut yang tadi bekas ia dan Aara gunakan. S