"Aku tidak peduki keski kamu memelas seperti ini sekalipun." Ucap Angga yang nampak sadis bagi gadis yang masih berada diatas tubuhnya saat itu. Aara hanya mendongak semberi menatap wajah lelaki itu disana. "Kenapa? tidak terima?" tanya Angga lagi. "Ini bisa di pidanakan jika sikap kakak seperti ini padaku!" ucap Aara dengan beberapa bulir air matanya yang menetes saat itu disana. "Kamu bicara pidana padaku? kamu mau lapor ke pihak berwajib? boleh kalau kamu mau." Ucap Angga yang seakan kian tertantang oleh ucapan gadis itu. Sampai akhirnya Angga dengan satu tangannya menarik dagu Aara dari sana dan menahannya. Angga lalu mencium bibirnya. Meski Angga merasa kesal. Namun Aara bisa merasakan jika ciuman itu begitu lembut untuknya. "Ayo... turun dari sini, kita beralih posisi." Ucap Angg