Anesh dan Kakek yang melihat itu hanya tersenyum saja, mereka melarang Tama turun karena nanti tidak baik buat Tama. Kalau Tama melihat pertandingan di ajang resmi tak apa, tapi kalau melihat Ririe sedang membanting orang di tempat umum tentu tidak baik buat kejiwaan Tama. Jadi Kakek memang melarang Tama untuk turun. “Kamu nggak kenapa-kenapa?” kata Deniz yang baru datang. “Nggak. Memangnya aku kenapa?” “Maafkalau aku saat ini ingin SEDIKIT SOMBONG, aku kasih tahu ya, aku itu atlet karate nasional dari Indonesia. Selama ini aku cukup sabar, tapi kesabaranku ada batasnya. Jadi jangan main-main. Kasih tahu perempuan kotor yang berani menuduhku melaporkan aku penyebab kemarahanmu,” kata Ririe dia juga tidak mau direndahkan sedemikian rupa oleh orang-orang dianggap rendah Tentu saja kaba