“Rie, aku ingin bicara.” “Maaf, aku keburu-buru,” jawab Ririe. “Sebentar saja. Nggak lebih dari 10 menit kok.” “Katakan cepat,” kata Ririe. “Aku mengakui salah. Aku terlalu bodoh sampai mau diarahkan oleh teman-temannya Debby. Ternyata itu adalah skenario untuk memperlihatkan pada dunia kalau Debby itu sangat disayangi teman-temannya. Bahkan orang yang sudah dia bully tetap saja menjenguknya dan memberi atensi dengan penuh perhatian. Begitu skenarionya. Aku mendengar uncle café mengatakan seperti itu,” ujar teman Ririe. “Kalau punya otak dan tidak idi0t seperti kata uncle café, kamu bisa berpikir kok. Kamu sudah mengatakan seperti itu di semua orang tiba-tiba kamu ingin menengoknya. Apa coba motivasimu?” “Kalau hanya didorong-dorong oleh teamnya Debby, tentu kamu tidak seperti i