“Harus dong. Masa nggak begitu. Kami harus menjadi contoh buat anak-anak terutama Ayah. Ayah nggak ingin anak-anak melihat Ayah itu sebagai laki-laki yang tidak bertanggung jawab.” “Kamu harus ingat saat kamu berjabat tangan dengan wali nikah, kamu itu bersumpah pada Allah mengambil anak orang untuk menjadi makmummu. Itu bukan buat sembarangan. Saat kamu berjabat tangan dengan wali nikah, itu kamu mengambil hak dan kewajiban mertua menjadi kewajibanmu. Dan saat itu kamu berjanji pada Allah.” “Ingat pada saat mengambil itu kamu berjanji pada Allah, bukan hanya pada wali nikah. Jadi tidak sembarangan menduakan.” “Gampang kalau untuk main mata, bahkan nikah resmi pun gampang. Tinggal bilang Ma aku mau menikah lagi. Istri rela nggak rela pokoknya sudah ngomong. Sudah sah itu.” “Tapi tidak