CURHATAN ANESH

1035 Kata

‘Kakek benar-benar pengusaha yang jeli, mumpung aku di sini dia sengaja tugaskan aku buat pegang usaha yang dia buka dadakan. Peluang selalu dia tangkap dengan mudah begitu saja. Padahal kalau dipikir-pikir kalau nggak pas di sini juga ngapain capek-capek buka order mendadak seperti ini,’ pikir Anesh melihat sekeliling ruang meeting dengan rekanan kakek Bian. Kerjasamanya memang temporer, hanya empat hingga enam bulan. “Jadi mungkin nanti kalau Ririe pas pulang, aku mungkin bertahan di sini satu atau dua bulan menyelesaikan proyek. Tapi mudah-mudahan saja bisa cepat selesai sebelum Ririe pulang, jadi aku tidak perlu pulang belakangan.” “Aku nggak mungkin akan membiarkan Ririe pulang duluan bersama dengan Tama dan bil Sulis. Pasti aku antar mereka dulu ke Indonesia, lalu aku balik lagi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN