Chapt 19. Easily Offended. Failed

1977 Kata

“Eumh, maaf. Aku hanya melihatnya saja tadi.” Caca melempar pandangannya ke arah lain.             Yah, Aiyaz Koswara Althaf. Dia sengaja singgah di penthouse setelah kembali dari kantor.             Ingatan akan bayangan Caca membuatnya gelisah bila tidak melihat wanita ini secara langsung. Apalagi kejadian waktu lalu membuatnya trauma hingga detik ini.             Sikap Caca saat ini sedikit aneh menurutnya. Kemarin, wanita ini masih sempat memaki bahkan bersikap acuh padanya. Tapi sekarang, dia seperti takut-takut jika berbicara atau berhadapan dengannya. “Kau mau mencobanya?” tanya Aiyaz mendekati alat olahraga itu sembari memperhatikan ekspresi Caca mulai menggeleng kecil.             Caca tersenyum tipis. “Tidak, Mas. Aku tadi tidak tahu mau melakukan apa, sebab mereka melarang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN