BAB 41

1941 Kata

              Bel berbunyi menandakan waktu istirahat. Semua siswa pun keluar secara bergantina menuju kantin untuk mengisi tenaga. Namun, tidak dengan Fiona. wanita itu masih setia berada di tempatnya menatap kosong kursi Wulan.           Ia telah membuat sahabatnya pergi dan membencinya. Ia tak tahu harus bagaimana ia memperbaiki persahabatan mereka. “Apa kau tidak makan? Yuk1 ke kantin. Kau pasti lapar ...” ujar Rian yang sedari tadi menemani anak majikannya.           Tapi, yang ditanya masih saja diam tak menjawab. “Kalau begitu aku pergi ambilkan makanan dulu. Tunggu aku yah. Aku akan kembali dengan cemilan kesukaanmu ...” ujar Rian sekali lagi berharap Fiona akan menjawabnya. Namun, nayatanya tidak. Fiona masih saja mendiaminya sama seperti beberapa jam tadi.           Lelaki

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN