Seorang lelaki paruh baya berlarian dengan cemas di sekitar koridor rumah sakit. Di balakanya, Sang istri juga tak kalah cemasnya mengikuti suaminya masuk ke rumah mencari ruangan anaknya yang telah kecelakaan beberapa jam yang lalu. Saat itu keduanya tengah mengobrol mengenai apa yang anak mereka lakukan pada Fiona di ruang tamu. Hingga tiba-tiba saja mereka mendapatkan kabar mengenai anaknya telah kecelakaan. Seketika keduanya segera bersiap-siap menuju rumah sakit untuk melihat keadaan anaknya. Setibanya di ruang ICU ia melihat Krein duduk di sebuah kursi dengan tampilan yang berantakan dengan pakaian yang penuh darah. Kedua mata anaknya juga membengkak mungkin karena sedari tadi menangis setelah kejadian tersebut. “Kreinn ...” pekik