“Fiona.” Seorang lelaki berlari cepat menolong Fiona. Wanita itu segera berbalik, “Rio ...” ujar wanita itu pelan.
“Apa kau tidak apa-apa?” tanya lelaki itu. Fiona tak menjawab dan hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Rio menatap kesal pada Krein. “Apa yang kau lakukan? Tak seharusnya kau mendorongnya hingga jatuh seperti ini!” pekik lelaki itu kesal.
“Aku tak perduli ...” ujar Krein pelan dan segera menutup pintu tepat di hadapan mereka berdua. Fiona segera mendekat dan kembali mengetuk pintu tersebut. Namun, Krein tetap tak membukakan pintu untuknya.
“Sudah Fiona... sudah ... lebih baik kita pergi dari sini. Tidak baik di lihat orang ... ada banyak pasien yang menatap ke arah kita...” segera Fiona menatap sekelilingnya da
