Prolog 1
Mobil melaju dalam kecepatan normal membelah jalanan di malam hari. Suara cekcok sepasang suami istri itu menjadi pengiring sunyi nya jalan malam hari.
"Pah. Kamu itu kalo kerja yang bener bukan malah selingkuh aja!" seru seorang Perempuan pada suaminya.
"Aku gak selingkuh ma. Aku ke solo itu memang kerja mama ngarang dari mana nuduh papa selingkuh!?" Balas suaminya tak kalah marah akan tuduhan istrinya meskipun tangan nya masih sibuk mengemudikan setir mobil yang melaju.
Dan seorang anak perempuan berusia 6 tahun duduk di belakang memeluk bonekanya saat menyaksikan kedua orang tuanya yang selalu bertengkar.
"Ya mama pasti tau. Mama punya mata mata yang 1 kali 24 jam lapor ke mama"
"Jadi sekarang mama curiga sama papa! Mama gak percaya lagi sama papa!"
Kedua orang itu kembali berdebat. Gadis di belakang hanya semakin memeluk erat bonekanya.
Jalanan yang masih panjang membuat gadis itu seperti duduk di tengah bara api yang siap membakar. Air matanya menetes menyaksikan kedua orang tuanya yang beberapa hari ini tidak pernah akur.
"Kalo papa selingkuh jujur aja pa gak usah di umpet umpetin biar mama gak marah kayak gini!"
"Papa gak selingkuh ma! Berapa kali harus papa bilang!"
"Papa awas!!" teriak perempuan itu saat sebuah mobil besar melintas. Tangan suaminya langsung membanting setir namun terlambat semua tiba tiba terjadi.
Bruakk... Brakk.. Gubrakk..
Gadis itu tetap memeluk erat bonekanya saat mobil yang dia tumpangi menabrak sebuah truk yang melintas tiba tiba. Mobilnya terbaik beberapa kali, kepalanya sakit dan seperti ada air yang menetes dari kepalanya.
Kedua mata gadis itu masih sempat terbuka melihat sosok putih berdiri di depan mobilnya, kedua orang tuanya sudah tak sadarkan diri dengan kepala berlumuran darah. Air matanya kembali menetes sebelum semua gelap.
--------
Bersambung..
Cerita ini murni imajinasi penulis. Jika ada nama tempat atau latar yang sama itu murni tidak di sengaja