27- Pelukan Penenang

1150 Kata

Tari izin untuk pulang lebih dahulu pada rekan-rekan kerjanya. Pak Fero dan yang lainnya hanya bisa memaklumi Tari, dan tidak menanyakan apapun padanya sampai Tari pamit untuk pulang. Semua yang ada di sana pasti memandang Tari dengan pandangan buruk sekarang. Seorang Lestari Ayu tidak yang selalu tersenyum ramah, tidak pernah sedikitpun memasang raut marah ataupun judes seperti itu pada siapapun. Dan kini mereka melihat bagaimana Tari bisa di luar kendali emosinya. Namun Tari tidak menghiraukan mereka. Tari membiarkan mereka menggosipkannya atau membicarakan dirinya yang mencak-mencak seperti itu. Biarlah, Tari terlalu pusing untuk memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk lain yang mengganggu batinnya. Ia terlalu lelah dengan semuanya.   Tari pulang memasuki kamarnya dengan lemas. M

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN