Sore ini, Renata mengunjungi sebuah restoran terkenal di tengah kota untuk menemui ibu dari Daviendra. Demi untuk menepati janjinya pada ibu Davi, Renata sampai harus membatalkan jadwal customer setianya yang selalu melakukan treatment kecantikan di klinik miliknya. Maklum, Renata suka terjun langsung jika memang ada customer yang memilih melakukan perawatan dengannya. Tentu saja dengan tarif harga yang berbeda. “Renata! Sebelah sini sayang!” Renata sontak menoleh dengan cepat ke arah sumber suara. Dia tersenyum, begitu menemukan presensi Wulan yang saat ini tengah melambaikan tangan ke arahnya. Berdiri tepat di depan pintu menuju ke ruang VIP yang ada di restoran tersebut. “Duh, Rena telat ya Tante datengnya? Maaf ya, tadi jalanan macet banget.” “Nggak apa-apa sayang, tahu sendiri