Doni sebenarnya sudah bangun sejak tigapuluh menit yang lalu, tapi saat melihat pergerakan Janeta, dia menutup matanya berpura-pura tidur. Doni mengintip melalui ujung matanya. Dia melihat Janeta yang mencoba duduk, Janeta belum menyadari kalau dia tidur bersama Doni. "Kamu sudah bangun?". Doni tidak bisa berpura-pura lebih lama lagi, jadi dia menyapa lebih. Janeta melihat Doni dengan ekspresi kaget. seingatnya kemarin dia datang ke club', minum Vodka dan... Ingatan Janeta kabur, tidak bisa mengingat dengan jelas mengapa dia bisa berakhir dengan Doni. "Kamu tidak apa-apa". Tanya Doni lagi. "Kamu siapa?. Apa aku mengenal mu?". Tanya Janeta sok polos. Dia mengedipkan matanya dua kali, lalu membuang pandangannya mengamati sekitar. "Jangan bilang kalau kamu masih mabuk?". Doni menarik waja