Lukas mengemudikan taksi dengan kecepatan sedang. Sesekali dia melirik Yuna yang berada di sampingnya. Wanita itu enggan untuk melihatnya. Dia membuang pandangannya ke jalanan yang mereka lewati. "Yuna...". Panggil Lukas memecah keheningan. Yuna hanya meliriknya sekilas lalu kembali membuang pandangannya ke jalanan. Lukas gemas dengan sikapnya. Rasanya ingin menerkam wanita itu langsung, kalau saja ia tidak ingat sedang berada di taksi pinjaman. "Yuna...". Panggil Lukas lagi. "Hmm..." Sahut Yuna enggan. Lagi-lagi Lukas tidak bisa menahan senyumnya. "Bagaimana kabarmu?. Tiga hari kita tidak bertemu sepertinya kamu makin kurus". Kata Lukas setelah berhasil mengontrol raut mukanya. "Baik, tapi makin buruk setelah ketemu kamu". Sahut Yuna ketus. "Kenapa pergi dari rumah?" Tanya Lukas lag