Yuna berjalan cepat menghampiri Amora. "Mbak, apa kabar?". tanya Yuna setelah melepas pelukanya. Mereka kemudian duduk di sofa ruang tamu mengikuti Lukas, dan Nicholas suami Amora. "Baik, dan kenapa tidak mengundang ku di pernikahan mu?. Bukankah kita sudah seperti saudara?". Kata Amora dengan nada marah. Yuna tersenyum gugup, dia melirik Lukas yang juga melihatnya. Lukas tersenyum misterius. "Mbak, maaf...," "Sudahlah tidak apa-apa". Amora memotong perkataan Yuna. "Jadi, sudah berapa bulan?". Yuna mengerutkan keningnya bingung mendengar pertanyaan Amora. Dia melirik lagi pada Lukas. "Mrs..." "Amora saja, atau panggil mbak seperti Yuna". Kata Amora pada Lukas yang kebingungan menyebut namanya. Lukas tersenyum sedikit canggung. "Mbak..." Lukas memilih memanggil Amora dengan sebutan '