Cia melahap makanan kesukaannya. Salmon berbumbu.
“Katanya tidak mau berurusan dengan tuan Geraldo. Tapi dikirim salmon, tidak menolak. Babat habis malah,” ejek Norah sebelum menggigit burger lalu mengunyah pelan. Sepasang mata wanita itu menatap iri sang teman yang tampak sedang begitu menikmati potongan salmon yang terlihat menggiurkan.
Norah mencebik ketika masih tidak mendapatkan respon dari sang teman. Cia bahkan kembali melahap potongan besar salmon, lalu mengunyahnya.
Norah berdecih. Wanita itu kembali menggigit burger kemudian mengunyah dengan kuat untuk melampiaskan rasa kesalnya. Cia tidak menawari dirinya sama sekali. Ah … Cia sungguh menyebalkan, batin Norah sambil menatap tajam sang teman.
Cia meletakkan sumpit lalu beralih pada botol air minuman yang juga dikirim atas nam
