BS Bab 30

1812 Kata

Rion berlari masuk ke dalam ruang makan. “Tuan Muda … jangan lari.” Sang nanny berjalan cepat menyusul. Wanita itu langsung menunduk, ketika melihat beberapa kepala menoleh ke arahnya. Langkah kakinya berhenti. Sang tuan muda sudah bergabung dengan keluarganya. “Kenapa harus lari, hmm?” Pria yang sebagian besar rambutnya sudah berubah warna itu terkekeh melihat sang cucu. Seorang pelayan yang sedang melayani sarapan keluarga itu dengan sigap menarik punggung kursi untuk sang tuan muda. “Rion lapar, Grandpa.” Rion memperlihatkan deretan gigi putihnya. “Makanannya tidak akan pergi kemana-mana. Jadi Rion tidak perlu lari. Nanti jatuh.” Rion menoleh. Sepasang mata anak itu mengedip ketika bertemu tatap dengan sang Grandma. Beberapa detik berikutnya, anak kecil itu menggerakkan kepala tu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN