“Anda yakin bisa mempercayai perempuan itu, Tuan?” Eric bertanya sembari memperhatikan pergerakan dua perempuan yang kini nyaris mencapai pintu ruangan. Geraldo mengangkat gelas. Menyelipkan tepi gelas ke sela bibir, lalu mendorong p****t gelas hingga cairan di dalam gelas mengalir perlahan masuk ke dalam mulut—menyapa lidahnya. Pria itu mendesis sambil meringis kala merasakan pahit tapi nikmat cairan tersebut. Eric menoleh. Sepasang mata pria itu memperhatikan sang tuan, sebelum detik berikutnya membungkuk. Meraih botol kristal yang sudah tinggal setengah isinya, kemudian memindahkan Sebagian cairannya ke dalam gelas di depan Geraldo. "Mereka mungkin pekerja malam, tapi, tidak berarti mereka buruk, Ric. Mereka sebenarnya hanya perempuan yang kesulitan mencari pekerjaan hingga akhirnya