BS Bab 40

1303 Kata

Geraldo tidak sekedar omong kosong, ketika mengatakan akan menahan Cia di tempatnya. Setelah membuat Cia uring-uringan seharian karena dikurung di dalam kamar besar milik pria itu, pagi harinya Cia bangun di tempat yang berbeda. Di dalam sebuah ruangan yang jauh lebih besar dengan dinding yang seluruhnya berwarna putih, namun nyaris semua benda yang ada di dalamnya berwarna hitam. Ranjang, sofa, meja, bahkan daun pintu. Cia menyibak selimut lalu turun dari ranjang. Mengangkat tangan kanannya, sudah ada plester menempel di ibu jari yang sempat terluka saat dia mengamuk di kamar yang sebelumnya. Menghembuskan napas, wanita muda itu kemudian berderap cepat ke arah pintu keluar. Berharap dia bisa keluar dan kembali ke tempatnya. Cia dengan semangat menarik handel pintu hanya untuk kecewa lan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN