KUNJUNGAN ARYA

1060 Kata

“Mas tolong sini’in deh sambalnya, tidak enak nih makan tidak pedas” pinta ku pada Mas Raffa. Dia tadi mengambil mangkok sambal dan menjauhkan dari jangkauanku saat Mas Raffa melihatku akan mengambil sambal. Bukan menyorongkan mangkok sambal sesuai dengan permintaanku, Mas Raffa malah hanya mengambilkan seujung sendok sambal dan meletakannya di atas udang bakar milikku. Aaaaaaah attensi ini sudah satu bulan menghilang dari hidupku. Attensi yang sangat aku sukai. Tapi bila mengingat reputasinya yang banyak pemuja, aku langsung sadar diri dan memilih mundur saja. Aku tidak ingin terjatuh kedua kali. “Cukup segitu, kasihan Shasi kalau bundanya kebanyakan sambal,” Mas Raffa meneruskan makan tanpa melihat padaku lagi. Dia sungguh berbeda. Apa dia sudah mengubur rasa sukanya padaku? Apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN