Part 37: Areez Branstom

1452 Kata

Tok… tok…   “Luke ada tamu untukmu,” teriak Megi dari luar. Luke meletakkan topengnya di atas meja. Ia bergegas membuka pintu kamar. “Siapa?” tanya Luke pada Megi. Efan datang menghampiri. Wajah kebingungan kedua orang tuanya membuat ia bertanya-tanya akan tamu yang datang. “Dia mengaku sebagai temanmu, tapi ibu tidak percaya,” kata Megi. Luke mengerutkan keningnya. Ia menebak ada sesuatu yang aneh. “Di mana dia sekarang?” tanya Luke. Barus saja Megi ingin membuka mulut, tiba-tiba orang yang mereka bicarakan sudah muncul. “Luke, kaukah itu? Hai, sobat lama tidak bertemu aku yakin kau pasti merindukan aku,” kata Udon penuh percaya diri. Luke menghela napas saat keledai menggesek badannya pada kaki Luke belum lagi sesekali ia menjilati jari kaki Luke. “Apa ini orang tuamu? Mereka

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN