17. PELAN TAPI PASTI

1553 Kata

Airin duduk termenung di ruang kerjanya. Sedari tadi, ia berpikir keras sekaligus mengingat-ingat, siapa orang Lumire yang bisa dirinya percaya untuk dimintai tolong. Sebenarnya, kalau mau gampang, Airin bisa bertanya kepada sang ayah. Tapi, ia yakin pasti akan ditanya untuk keperluan apa menanyakan hal tersebut. Jadi, ketimbang harus pusing mencari alasan yang ujung-ujungnya nanti berbohong, Airin berusaha mencari tahu sendiri agar bisa sesegera mungkin menyelidiki aliran dana perusahaan yang mungkin saja Athar selewengkan. Hingga tak berapa lama, di tempat duduknya Airin terlonjak. Teringat akan sesuatu, ia bergumam pelan. "Ya ampun, kenapa nggak kepikiran. Kan aku bisa minta tolong sama Pak Sandy. Bukannya beliau orang kepercayaan Abi yang masih betah sampai saat ini di Lumire." Ai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN