Riana keluar dari kamar sambil mengunyah permen kesukaannya. Saat berada di ruang tengah apartemen, Riana memperhatikan apartemen yang terlihat begitu sepi, pintu kamar Rangga juga tertutup rapat. Kayanya dia udah berangkat ke kampus, batin Riana. Riana hendak berjalan menuju dapur untuk minum air putih, namun langkahnya terhenti begitu melihat di atas meja sudah ada roti sandwich dan segelas sus* hangat. Riana berjalan mendekati meja makan dengan tatapan bingung lalu beralih menatap pintu kamar Rangga. "Apa dia belum berangkat ya sebenarnya?" gumam Riana. Ia kemudian memperhatikan sebuah nota kecil yang ada di samping piring sandwich. Perlahan Riana mengambil nota tersebut dan membacanya. Aku buat sandwich lebih untuk kamu. Jangan lupa sarapan sebelum berangkat. Begitu membaca isi n