Bab 25

1618 Kata

Riana dan Rangga turun dari mobil begitu benda besi tersebut sudah terparkir rapi di basement apartemen mereka. Selalu tidak lupa, Rangga meraih tangan Riana dan menggenggamnya. Keduanya berjalan bersama menuju lift dan masuk begitu pintu lift terbuka. Rangga segera menekan tombol lima, tempat unit apartemen mereka. "Kamu beneran gak mau persen makan aja? Takutnya kamu udah lapar, repot loh kalau harus masak lagi," Tanya Rangga yang merasa khawatir. Saat di perjalanan tadi Rangga sudah mengajak Riana untuk makan di luar dulu namun ditolak oleh gadis itu. Rangga juga menawarkan untuk memesan makanan saja begitu tiba di apartemen, tapi Riana kembali menolak. Riana lebih memilih memasak di apartemen saja untuk makan siang mereka berdua. "Aku belum terlalu lapar kok. Aku janji masaknya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN