Riana duduk di kursi paling sudut di area auditorium National University Of Singapore tempat acara wisuda sedang berlangsung. Ia tersenyum bahagia sambil ikut bertepuk tangan seperti tamu lainnya begitu nama Rangga Putra Wahid disebutkan sebagai lulusan terbaik. Rangga terlihat berjalan naik ke atas podium dan menerima penghargaan, ia kemudian memberikan pidato singkat mewakili para lulusan lainnya. Riana menatap penuh bangga pada Rangga. Ia bukan bangga karena pria itu memiliki nilai terbaik diantara para mahasiswa lainnya, ia bangga karena pria itu berhasil menyelesaikan pendidikannya walau itu bukan bidang yang ia minati. Rangga terpaksa harus menyelesaikan ambisi dari Mamanya untuk menyelesaikan kuliahnya di bidang bisnis disaat hati kecilnya ingin menjadi pelukis. Walau memiliki