Siksaan Malam Pertama

1014 Kata
"Kenapa kamu seperti ini? Cepat berdiri, kamu membuat malu aku?" Rangga saat itu langsung menarik tangan Bella yang duduk di lantai karena dia sendiri memang sangat sedih melihat video perselingkuhan dua orang tersebut. Dia masih mencintai Rangga seperti dulu, tapi cinta pria yang ada di depannya bukan untuknya lagi. Dia yang menyebarkan video perselingkuhan suami barunya demi suatu tujuan, yaitu agar orang tua suaminya tahu betapa busuknya putra tersayang mereka. "Aku kamu selingkuhi dan siapa yang menyebarkan video ini? Aku sedih kamu selingkuh dengan temanku. Kakek, Daddy tolong aku! Aku baru menikah dengan putra kesayangan kalian tapi dia selingkuh." tentu gadis cantik ini tidak memerlukan Rangga malah dia meminta bantuan kedua orang tua Rangga. "Kamu masuklah ke kamar hotel. Rangga akan memutuskan hubungan perselingkuhannya dengan Anna sahabat kamu. Jika dia tetap bersama Anna, maka dia tidak akan mendapatkan harta warisan," ujar Sang Kakek. "Ingat! Rangga, kamu dan Bella tidak boleh sampai bercerai. Baru saja menikah 1 jam yang lalu kamu ketahuan selingkuh. Kurang ajar kamu! Kamu dilarang ke luar rumah selama satu bulan dan tetap bersama istri kamu," pekik Daddy Jonathan. "Dad, kamu kenapa seperti ini? Bella, Kakek dan Daddy maafkan aku! Mommy maafkan aku juga." Rangga hanya takut kehilangan harta warisan saja jadi dia tidak menunduk karena merasa bersalah, dia meminta maaf karena takut miskin tidak mendapat harta warisan. "Cepat kalian besok membuat jumpa pers dan klarifikasi ini hanya jebakan saja dan kalian harus bilang saling mencintai sepeti dulu." Daddy Jonathan saat itu pergi. "Kalian berdua harus tetap bersama, demi ketentraman dan citra keluarga Abimana. Aku dan Daddy kamu tidak saling mencintai tapi aku sama dia tetap terlihat mesra di depan umum." Mommy Citra suami Daddy Jonathan saat itu juga memberi pendapat karena dia juga tidak ingin semua masalah ini berpengaruh pada bisnis keluarga Abimana dan bisanya sendiri. "Bella, kamu sekarang masuk kamar pengantin. Kakek tua ini akan menghukum cucuku yang kurang ajar." sang Kakek saat itu langsung menyuruh pengawal pribadinya untuk menyeret paksa Rangga ke ruangan hotel lain. "Kakek, aku akan ke kamar hotel. Hatiku masih sakit Rangga, kamu tega." Bella saat itu berjalan dengan langkah kaki yang gontai riasan wajahnya pudar karena menangis.. Dia memakai gaun pengantinnya pergi meninggal ballroom hotel, menuju kamar pengantin seorang diri. Sedangkan sekarang Rangga dan Kakek sudah sampai di ruangan pribadi Kakeknya di hotel yang sama. Sang Kakek tadi menyuruh pengawal pribadinya mengambil cambuk yang biasanya dibuat untuk menghukum cucu kesayangannya ini. Sang Kakek saat itu juga langsung mencambuk cucunya yang membuat malu nama baik keluarga dengan cara selingkuh. "Sakit! Jangan cambuk lagi. Ini malam pengantinku, aku tidak bisa meninggal istriku. Aku akan minta maaf dan aku tidak akan selingkuh lagi." Rangga meminta tidak dicambuk lagi karena sekarang Kakeknya mencambuk sudah 5 kali. "Sudah 5 kali cambukan kamu pergi menemui cucu menantu kesayanganku. Kamu pergi dan hibur dia, awas saja kalau dia menuntut perceraian. Aku akan keluarkan kamu dari ahli waris keluarga, orang tua mereka itu mengobarkan dirinya demi menyelamatkan kamu di masa lalu." sang Kakek saat itu ingat hutang budi di masa lalu. "Baik, aku akan baik pada Bella. Dia istriku dan aku pamit untuk ke kamar pengantinku sekarang." Rangga saat itu langsung pamit ke kamar pengantin. Saat itu Rangga juga memanggil pengawal pribadinya untuk meminta cambuk yang dia punya. Dia akan menyiksa gadis cantik yang menjadi istrinya itu di malam pertamanya. "Siksaan malam pertama ini untuk kamu Bella. Jalang miskin yang pura-pura serius dan membuat aku dihukum Kakek." Rangga saat itu langsung pergi ke kamar pengantin dengan membawa cambuk yang dia punya. Sekarang dia sudah slapia di kamar pengantin dan saat itu juga dia mendekat dengan membawa cambuk. Dia langsung mencambuk Bella yang saat itu dia duduk menangis di atas tempat tidur yang dihias bunga mawar merah. Malam pertama akan menjadi malam penyiksaan. "Rasakan ini! Aku dicambuk karena kamu jadi kamu juga harus dicambuk juga." Rangga mencambuk Bella tiga kali. "Sakit! Ampuni aku. Salahku apa? Bukannya kamu yang selingkuh? Kenapa aku dicambuk di malam pertama kita?" Bella saat itu langsung pingsan karena cambukan dari suami barunya. Dia menjerit sakit tiga kali dan pingsan saat itu juga. Tiba-tiba saat Bella baru pingsan, Jonathan saat itu masuk ke kamar pengantin putranya karena dia mendengarkan suara jeritan menantunya. Dia tadi lewat di depan kamar pengantin terbaru untuk menuju ke kamarnya yang berjarak beberapa kamar dari kamar pengantin itu. Dia masuk dan dia kaget melihat putranya membawa cambuk dan gadis yang menjadi menantunya ini malangnya pingsan. Dia berpikir putrinya yang mencambuk menantunya. dan dia sangat marah. "Apa yang kamu lakukan? Kamu gila heh? Dia itu istri kamu kenapa kamu mencambuknya? Ya Tuhan, jika Kakek tahu kamu akan dicoret dari ahli waris keluarga dan kamu akan dipenjara karena ini termasuk penganiayaan." Jonathan kaget dan dia begitu terlihat sangat marah melihat semua ini. "Dad, maafkan aku! Aku marah karena dia menangis di hadapan Kakek tadi, Kakek mencambuk aku. Tolong jangan beritahu Kakek, aku ini putra kamu." Rangga berlutut dan meminta maaf di depan Jonathan. Jonathan tidak memperdulikan putranya karena dia merasa kasihan pada Bella. Dia mengendong menantunya dan segera membawa menantunya pergi meninggal kamar pengantin itu. Dia membawa pergi Bella ke luar dari kamar pengantin menuju kamarnya sendiri. "Bella, aku akan panggil Dokter. Putraku gila melakukan ini semua padamu. Dia selingkuh tapi malah dia mencambuk kamu. Ya Tuhan, kenapa bisa terjadi seperti ini?" Jonathan khawatir Bella sakit parah karena cambukan dari putranya yang jahat itu. Bagaimana Bella seorang wanita pastinya dia akan sakit. Dia sudah sampai di kamarnya dan pria ini langsung menelepon dokter di jam 12 malam untuk memeriksa keadaan menantunya. Dia tidak mau disalahkan oleh Papanya juga karena dia lengah mendidik putra angkatnya. Sebelum dokter datang dia melihat luka di tubuh Bella. Dia melepaskan baju pengantin putih Bella dan saat melepaskan baju pengantin menantunya, dia melihat ada sedikit darah. Ya bekas cambukan tapi saat dia ingin mengganti baju pengantin dengan piyama di hotel, dia melihat tubuh seksi menantu cantik ini. "Kenapa gadis ini cantik juga seksi sekali? Dia ini terluka tapi tubuhnya cantik? Aku kenapa? Kamu harus sadar dia ini menantu kamu." milik Jonathan di bawah sana mulai menegang karena melihat tubuh seksi menantunya yang tanpa sehelai benang.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN