Belakangan ini Rubi disibukkan dengan ‘penulis wanita’ yang hendak berlibur sekaligus menetap sementara di Senjaratu. Ya, Rubi tahunya penulis tersebut adalah seorang wanita karena tidak pernah berbicara langsung lewat telepon. Apalagi sejauh ini ia hanya mendapatkan perintah ini dan itu lewat Jati sebagai perantara. Namun, satu hal yang pasti … Rubi tak menyangka kalau kosan nyaman yang dikelolanya ini akan dihuni oleh orang-orang kota. Mengingat sangat jarang ada orang kota yang tinggal di Senjaratu, tentu hal ini masih membuat Rubi bertanya-tanya apakah ini kebetulan atau kosan ini memang ditakdirkan bukan untuk warga asli Senjaratu? Ah, lagian seharusnya Rubi tidak heran. Hampir semua warga di sini termasuk dalam kategori sejahtera meskipun hidupnya sederhana, tentunya punya rumah ya