"Pagi sayang," Risa mengecup pipi Kayhan. Bocah itu tersenyum lebar. Ada secercah cahaya bahagia dimatanya melihat Risa tersenyum pagi ini. Akhir-akhir ini bundanya jadi kurang senyum. "Bunda, papa mana?" Tanyanya. "Ada. Sebentar lagi turun," jawab Risa. Dia kemudian mengambil roti dan mengolesinya dengan coklat untuk Kayhan dan Vier. Tak lama kemudian Vier muncul dengan pakaian rapi seperti biasa. Dia mengecup pipi Kayhan sekilas, kemudian duduk. Vier menaikkan sebelah alisnya saat melihat Kayhan yang menatapnya aneh. "Kenapa?" Tanya Vier. Kayhan tersenyum lebar lalu menggeleng. Vier mengalihkan pandangan ke Risa dengan tanda tanya. Risa juga mengendikkan bahu. Kayhan kemudian melanjutkan sarapannya tanpa perduli papa dan bundanya yang penasaran. ... Vier menekan rem saa