chapter : 43

2473 Kata

Semua menunggu dengan perasaan harap-harap cemas. Baru beberapa waktu lalu mereka menunggu Javier seperti ini. Sekarang malah giliran Risa. Denis menatap wajah tenang itu. Risa harus tidur dalam posisi miring. Napasnya terdengar teratur. Namun wajah pucatnya membuat rasa khawatir mereka tidak bisa diabaikan begitu saja. Meski Risa sudah dinyatakan lewat dari masa kritis. Sementara itu, Al dan Arkan terlihat bungkam sejak kembali dari ruangan dokter tadi. Semuanya langsung tersadar saat Risa bergerak. Diandra langsung bangkit dan memegang tangan Risa kuat. Nadin tadi kembali ke rumah karena Kayhan tidak berhenti menangis. Secara emosional dia memang lebih dekat dengan Nadin daripada Rachel. Jadi Nadin terpaksa kembali untuk menemani Kayhan bersama Rachel. "Sayang, kau sudah sadar. Apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN