[RISA] Rasanya seperti sedang berada ditaman yang dipenuhi bunga. Tapi kenapa bunganya selalu hilang disaat aku sentuh? Hanya mimpi kan? Aku meregangkan otot-otot sekilas, lalu mengusap mata. Sesaat aku terdiam. Pandanganku tertuju kesosok besar yang sedang tertidur dengan wajah tenangnya disampingku. Satu tangannya menjadi bantalku. Ya tuhan. Apa aku memakai tangannya sejak tadi malam? Vier pasti capek. Apa tangannya tidak kebas? Tapi dia sepertinya masih tidur dengan nyenyak. Perlahan aku turun dari kasur, memakai sendal rumah dan melangkah menuju baby box putri kecilku yang sampai saat ini belum kami beri nama. Dia juga tengah tidur dengan sangat nyaman. Wajahnya terlihat sangat tenang dan damai. Wajahnya benar-benar seperti tiruan Vier. Kenapa kau mirip sekali dengan pap