Selamat membaca Raut wajah Raymond nyaris hancur ketika mendengar ucapan Selena. Namun dengan cepat dia segera mengontrol ekspresi wajahnya menjadi datar. Pria itu hanya terdiam kaku menatap Selena tanpa ekspresi. Namun, mata Raymond tidak bisa berbohong jika saat ini dirinya tengah dilanda oleh rasa kegelisahan yang seketika menjalar ke seluruh perasaannya. Pria itu seperti ingin mengatakan sesuatu, namun dia urungkan. "Kemasi barang-barangmu, besok kita akan kembali ke mansion," ujar Raymond dingin dan berlalu pergi dari rumah Selena. Selena menatap punggung Raymond dari belakang dengan tatapan yang sulit diartikan. Ternyata sudah tidak ada lagi harapan. Sepertinya inilah saatnya aku harus menyerah dan berhenti mencintaimu, Ray... Raymond masuk ke dalam mobil dengan perasaan yang b
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari