Rhea terbangun dengan tubuh yang terasa kaku. Memang sudah tidak terlalu sakit, tapi tubuhnya terasa tidak benar. Astaga, apa yang terjadi pada dirinya?
Ketika membuka mata, hal pertama yang sedang Rhea lihat adalah Darel yang sedang berjalan untuk mempersiapkan dirinya. Pria itu hanya mengenakan handuk yang melilit pinggangnya, berjalan dari pintu kamar mandi menuju tempat mengganti pakaian. Di sana ada banyak cermin sehingga ketika pintu tidak ditutup dengan benar, pantulan tubuh Darel akan sedikit terlihat. Entah kenapa melihat Darel dengan rambutnya yang masih basah membuat Rhea merasa sedikit lebih baik. Ada sesuatu yang bergerak dengan liar di aliran darahnya.
Darel melangkahkan kaki untuk keluar dari ruangan itu, membuat Rhea harus mengalihkan tatapannya sejenak. Berpura-pura laya
