Bab 21

1977 Kata

 Rhea terdiam di depan cermin yang ada di toilet. Ada beberapa hal yang terlintas di pikirannya. Beberapa hal yang masih belum mendapatkan satupun jawaban. Ditambah lagi dengan Nita yang selalu saja membuat Rhea tambah penasaran. Rhea menyalakan kran air. Mencuci tangannya lalu membasuh wajahnya. Mencoba untuk memperbaiki suasana hatinya. Setelah selesai Rhea kembali mematikan kran. Menatap pantulan dirinya di cermin. Tampak sangat sempurna. Rhea sebenarnya tidak perlu memperbaiki riasan wajahnya. Tidak ada yang rusak sekalipun Rhea baru saja membasuh muka. Ah, memiliki wajah rupawan memang ada gunanya juga. Menghela napas pelan, Rhea mengambil lipstik yang ada di dalam tasnya. Mengoleskan kembali pewarna itu ke bibirnya. Membuat wajahnya tampak lebih segar. Astaga, Rhea memiliki pek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN