Damian menurunkan tubuh mungil calon istrinya di dalam mobil, berikut memasangkan sabuk pengaman dengan sabar. Dan selama itu Alice hanya bisa bergeming, memperhatikan gerakan tangan Damian yang tampak begitu cekatan. "Kita ke rumah sakit sekarang," ujarnya setelah mengambil duduk di balik kemudi. Sontak Alice menggeleng kuat. Tidak, ini terlalu berlebihan untuknya. Dia tidak kenapa kenapa. Ini hanya masalah luka kecil yang bisa diatasi kapan saja, tidak perlu ke rumah sakit. "Tidak perlu, Tuan. Itu sangat berlebihan. Aku tidak apa-apa," katanya. Damian mendecak. "Tidak apa apa bagaimana? Lihat itu lututmu sampai berdarah. Bagaimana seandainya terjadi infeksi, huh? Memangnya kau mau kakimu diamputasi? Aku tidak ingin punya istri buntung. Sudah lah, menurut saja!" serunya kemudian m