Marah besar

1396 Kata

Willy memaksa masuk ke ruangan Arthur tanpa memperdulikan Pedro yang sejak tadi mencegahnya. Willy tak berpikir panjang dan langsung menonjok wajah Arthur yang sedang mengerjakan beberapa pekerjaannya, Willy sungguh marah dengan sikap Arthur yang selalu saja menyakiti Maureen. "Hentikan Willy" ujar Pedro tapi tak di pedulikan Willy dan masih menarik kera baju Arthur sesekali menonjoknya, Arthur tak melawan dan hanya tertawa mengerikan dan penuh Kemenangan. "Kamu b******k Arthur, kamu akan menyesal telah melakukan hal keji itu pada maureen, kau sudah membuat dirimu jatuh kedalam jurang, kau berhasil membuat Maureen menjadi milikku, aku membawa undangan ini.." ujar Willy membuang undangan yang ia bawah dan berdiri. Pedro keheranan dan bingung dengan sikap Willy yang tak seperti biasanya..

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN