Move On

1671 Kata

Namanya Mumtaz, semalaman Alif terbayang dengan raut wajahnya yang seperti wajah orang Arab. Gadis itu berkulit gelap, entah karena paparan sinar matahari atau karena memang bawaan lahir. Alif merasa pasti ada sesuatu yang disembunyikan gadis itu. Dia tidak pantas jadi anak jalanan. Dia terlalu manis dengan bulu mata yang lebat. Untuk pertama kalinya setelah bertemu lagi dengan Intan dia dapat mengenyahkan wanita itu dari kepalanya. Hanya saja, kenapa sosok Intan harus tergantikan dengan jelangkung itu? Ya, dia suka muncul tiba-tiba. Datang tak di undang, pulang tak diantar. Atau jangan-jangan dia siluman kecoa, atau siluman ular. Pikiran itu membuat dia sedikit bergidik. Bodoh. Alif terbangun dengan mata berat. Lagi-lagi dia memgalami gangguan tidur. Apalagi semalam merupakan malam p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN