Menyerahkan mahkota kesucian

1722 Kata

"Aku menyayangimu." Mata indah Gadis membola, sesekali ia mengedip membuat bulu mata lentik dan lebat itu bergerak naik turun, cantik dan menggemaskan seperti boneka. "Benarkah?" Kata itu keluar begitu saja dari mulut Gadis, membuat senyum yang Nicholas kulum berubah menjadi sebuah tawa. "Tentu saja. Kalau tidak, tidak mungkin aku mempertahankan kamu di sisiku, aku pasti sudah mengantarkanmu pulang ke Jogja." jawab Nicholas disertai gerakan tangannya menyolek dagu Gadis yang masih diam mematung. Dirinya bagai berada di tengah-tengah antara mimpi dan kenyataan, mendengar perkataan sayang Nicholas membuat dirinya bagai melayang-layang sekarang. "Ayo turun, apa kamu ingin menghabiskan malam dengan menginap di dalam mobil?" sindir Nicholas membuat Gadis tersadar jika mereka sudah berad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN