"R...Roy...," Dua orang yang sedang berhadapan di hadapannya seketika menoleh. Yang satu bingung, sedangkan satunya lagi terlihat menegang. "Bu? Ada apa memanggil saya?" Raina menatap orang yang mengajaknya berbicara. "Saya memanggil Roy yang asli, bukan palsu seperti." "Astaga, Bapak dan Ibu saya memberikan nama itu untuk saya," gerutu Roy sedikit sebal. Raina mendekati orang yang tengah terduduk namun pandangan matanya tak mau menatap dirinya. "Bun--AYAH???" Sea yang baru tiba membawa troly langsung memekik kaget melihat orang didepannya. "Ini Ayah? Beneran?" "Saya ini Bayu. Mengapa kau sangat suka memanggil saya Roy?" Bayu menatap Raina dengan pandangan yang sulit diartikan. Raina mengeluarkan ponsel dan mengotak-atik galerinya. Setelah dapat, ia menunjukkan sesuatu kep