Kiara menatap gelang di telapak Tangannya, sebuah gelang yang sangat indah dan yang pasti bukan barang murah. Kata staff yayasan tadi siang dokter Khandra datang dan menitipkan sebuah kotak kecil yang berisi gelang itu. Kiara sempat heran kenapa dokter Khandra memberikan hadiah semahal itu, ia tidak bisa menerimanya karena itu terlalu mahal. Kiara berniat mengembalikan gelang itu pada Khandra besok karena hari ini sudah malam. Kiara masih menimbang nimbang kenapa Khandra repot-repot membelikan gelang itu untuknya, kalau hanya ucapan terima kasih tidak perlu dengan barang mahal. Pintu kamar Kiara terbuka dan mbok Darmi melangkah masuk, membawa segelas s**u untuk Kiara, kebiasaan mbok Darmi yang tidak Kiara suka karena ia benci minum s**u. "Susunya non" "Si mbok, aku udah de