"Mas Ethan itu orangnya baik ya?" ujar Warti membuka percakapan. "Hm, iya," jawab Kanaya singkat. "Dan ... sepertinya dia sangat perhatian sama Non Aya. Keluarganya juga sangat baik," lanjut Warti sambil sesekali melirik Kanaya yang masih duduk bersandar. "Dari dulu dia memang sangat baik, Mbak. Nggak pernah aneh-aneh. Dia juga selalu ada kalau saya sama Sarah lagi kesusahan," sudut bibir Kanaya terlihat melengkung membentuk senyuman saat dia menceritakan Ethan pada Warti. Warti ikut tersenyum bahagia melihat majikannya tidak lagi bersedih dan mau bercerita padanya. "Seandainya Mas Ethan mau menikahi Non Aya, apa Non mau?" Tanya Warti dengan hati-hati. Kanaya menoleh dan menatap Warti sejenak. Suara hembusan nafas berat masuk indera pendengaran Warti.