Mobil Ruby tiba di pelataran rumah Crystal. Ruby hening sesaat setelah mematikan mesin mobil. Lama sekali sejak terakhir kali dia mengunjungi rumah ini. Sudah tiga bulan dari kejadian villa. Dalam semalam sudah berbaikan, Ruby takut jika Crystal berubah pikiran dan ada masalah lagi terkait rencana pernikahan mereka. "Ya udah, aku masuk dulu. Aku tunggu kabar selanjutnya. No rekeningnya udah aku chat, tadi," kata Crystal. Setelah melepas seatbelt, Crystal hendak beranjak turun. Detik terisi dengan detak jantung memburu saat Ruby tak mengizinkan gadis manisnya ini secepat itu pulang. Pria itu menangkupkan tangannya di kedua pipi Crystal, menciumnya posesif. Duk! "Arrghhh!" Ruby mengaduh kesakitan. Belum sempat dia berfantasi dengan kecup mesra itu, Crystal memukul kepalanya dengan clutc