"Ah Kenapa rasanya dia makin tampan sih! Bahkan rasanya jauh lebih tampan dari Firza." Mariam yang ada dalam pelukan Darian semakin merona. "Ayo Mariam move on lah! Kenapa kamu terus ingat Firza sih!" Mariam menasehati dirinya sendiri. Mereka berjalan beriringan, dan Darian terus merengkuh bahunya posesif sampai ke ruang makan. Ruang makan Mariam langsung duduk di kursi yang ada di samping Prisa. Ya tempat duduk nya semasa gadis dulu. Sedangkan Darian berdiri menatap isterinya yang seenaknya duduk tanpa mengajaknya itu. "Eh Mariam kamu ini, masa suami u di biarkan berdiri!" Cecar mamanya. Mariam mendongakan wajahnya dengan senyuman polos yang malu-malu. Darian menaik turunkan alisnya. "Kursinya penuh mam" Ujar Mariam. Meja makan mereka memang ukuran kecil, dan hanya muat untuk e