Haruskah Aku Berhenti?

1151 Kata

“Siapa dia?” suaraku agak meninggi. Tapi Romi segera mengarakan telunjukknya di depan bibir. “Sssttt, jangan keras-keras sayang.” Aku menarik rambut perempuan itu. Aku tidak tahu dia siapa, mataku tidak bisa menangkap dengan jelas wajahnya. “Sayang lepasin.” Romi mencoba membuatku tenang. Tapi, aku semakin menjadi beringas. Aku menariknya lebih kuat lagi. Kemudian wanita itu pun mengaduh dan segera berdiri. Dia melepaskan tanganku dari rambutnya dengan sangat cepat. Tanganku yang terhalang Romi memanglah tidak bisa memegangi rambutnya lebih kuat. Sehingga wanita itu bisa pergi dari sana. Sial. Aku pun segera berdiri dan hendak mengikutinya. Tapi, Romi menghalangiku. Melihat sikapnya itu. Membuat aku menjadi semakin yakin. Ada yang sedang dia sembunyikan dariku. Aku tidak mempedulik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN