Kondisi Rasya sudah semakin membaik setelah tiga hari menjalani perawatan. Tubuhnya yang pegal akibat pukulan dari Farhan, sudah terasa lebih baik. Zubair tampak mendatangi putranya setelah mengurus semua biaya perawatannya. "Bagaimana perasaanmu?" "Aku sudah merasa jauh lebih baik" Ucapnya sambil bangun dari posisi berbaringnya. "Apa kamu sudah siap, jika papah bicara serius denganmu?" Zubair ikut membantu Rasya memperbaiki posisinya. "Papa ingin membicarakan sesuatu yang penting denganmu. Mengenai masalah yang kamu buat belakangan ini" Mendengar ucapan papahnya, Rasya menundukkan wajahnya. "Kenapa kamu diam, apa kamu membenarkannya? Mana Rasya yang papa kenal, yang suka menentang dan suka semaunya. Kenapa hari ini papa tidak melihatnya" Rasya tahu, papahnya pasti sudah mengetahui s
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari