35 Ngidamnya merindukan Sahabat

1754 Kata

Farhan merenung seorang diri di kamarnya ketika Chaira sedang berada di kamar mandi. Ia mengusap kepalanya dengan kasar, bayangan masa lalu silih berganti muncul di hadapannya. Masih sangat jelas di ingatannya ketika mama Indar melontarkan rasa kecewa kepadanya mengenai sikapnya yang lebih memihak kepada Livia ibu dari Dianna meskipun pada saat itu Livia sudah jelas bersalah. "Aku banyak melukai orang yang menyayangiku dimasa lalu. Aku merasa jika yang terjadi pada Dianna merupakan balasan dari perbuatanku dulu. "Kalian tidak akan pernah tahu, karena ego kalian diatas segalanya. dan saya berharap terutama kamu Farhan jangan sampai merasakan apa yang saya rasakan saat ini. Karena jika kamu merasakannya maka kamu akan keluar dari fikiran sehatmu." Kata-kata Mama Indar pada waktu itu kemba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN