Dianna berjalan menyusuri trotoar sambil kedua tangannya mendekap buku yang baru saja ia beli di dadanya. Jalanan saat ini mulai padat karena jam kerja sudah berakhir. Mereka pada berlomba untuk sampai dirumah secepatnya.
Langkahnya terhenti ketika ia melihat seorang pria di seberang jalan, pria yang masih muda sedang menggendong anak kecil yang berusia sekitar lima tahunan. Pria tersebut sesekali menggelitik anak yang berada di dalam gendongannya, bahkan anak perempuan tersebut berteriak sambil tertawa dengan terbahak-bahak ketika orang yang menggendongnya menghujami wajahnya dengan ciuman.
Dianna terus memandang kearah dua orang yang sama-sama sedang berbahagia tersebut. Air mata Nana menetes membasahi lengan tangannya.
Melihat pemandangan tersebut membuat dirinya mengingat moment i
