Bertanya-tanya

1367 Kata

“Gio, aku sangat mencintaimu. Kau adalah penyelamatku, cintaku padamu akan terus abadi bahkan maut pun tidak akan sanggup memisahkan kita. Aku akan terus berada di hatimu, hadir dalam setiap hembuskan nafasmu, aku ada di aliran darah di setiap nadimu. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Tidak akan, karena aku abadi seperti cintaku padamu.” Gio tersentak dari tidurnya, dia menatap sekeliling lalu mengusap peluh yang sudah bercucuran di dahinya. Dia bermimpi, kenapa dia bisa bermimpi seperti itu lagi? kenapa mimpi itu datang lagi dalam tidurnya. Selama belasan tahun mimpi itu tidak pernah mengganggunya lagi, tapi kenapa mimpi itu datang lagi? Gio bangkit dari tidurnya, detak jantungnya masih memburu. Seraya menormalkan perasaannya, dia meneguk habis segelas air putih yang abadi di atas m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN